Minggu, 21 November 2010

Ribuan Korban Merapi Alami Masalah Kejiwaan

Nur Farida Ahniar
Pengungsi letusan Gunung Merapi (AP Photo)

VIVAnews- Bencana Merapi membuat ribuan pengungsi mengalami masalah kejiwaan. Catatan Kementerian Kesehatan, jumlahnya ada 11.790 jiwa.

Staf Ahli Kementerian Kesehatan Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Desentralisasi dr Krishnajaya mengatakan saat ini total pengungsi ada 235.858 jiwa.

Krishnajaya memperkirakan pengungsi yang mengalami masalah kejiwaan lebih banyak dari data yang dimilikinya, karena masih adanya korban yang tidak mau datang ke Posko Kesehatan/Puskesmas. "Saya yakin angka sebenarnya lebih dari itu," katanya di Yogyakarta, Sabtu 20 November 2010.

Masalah kejiwaan ini bervariasi tingkatannya. Yang paling banyak adalah insomnia (susah tidur). Sisanya terdiri dari kecemasan (5,4 persen), depresi (5,6 persen), gangguan jiwa/kontak realitas (1,8 persen).

Dia menjelaskan banyak penelitian mengungkapkan, bencana menyebabkan masalah kejiwaan dari 5-10 persen menjadi 20-30 persen. Menurutnya peningkatan masalah kejiwaan ini merupakan proses yang wajar. Ada juga mantan penderita yang sudah sembuh lalu kambuh kembali akibat stres dengan kondisi bencana.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Kesehatan telah memberi pembekalan 200 petugas untuk 4 wilayah yaitu Yogyakarta, Klaten, Magelang, dan Solo. "Kami juga akan memberikan pembekalan di Puskesmas agar mampu menangani permasalahan kejiwaan," ujarnya.

Sementara terkait dengan dampak Merapi, ia menjelaskan saat ini, endapan partikel abu vulkanik di bawah 10 milimeter, berbahaya bagi kesehatan. Debu atau partikel mikro itu sangat mudah menyerang alat pernafasan. Sementara kualitas air minum masih bisa ditolerir.

Laporan: Erick Tanjung | Yogyakarta, umi

• VIVAnews
http://nasional.vivanews.com/news/read/189699-ribuan-pengungsi-alami-gangguan-jiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar