YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Bencana Merapi tidak hanya mengganggu jiwa korban langsung, tetapi juga mereka yang tidak terkena dampak langsung bencana. Demikian penjelasan Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Irwansyah, di Yogyakarta, Sabtu (20/11/2010).
"Misalnya, keluarga korban Merapi mengungsi di tempat kerabat. Untuk jangka waktu tertentu, keluarga yang ketumpangan juga akan terganggu secara psikis," ujar Irwansyah.
Tidak dijelaskan berapa jumlah orang yang mengalami gangguan tidak langsung bencana Merapi. Namun, Irwan mengatakan, ada setidaknya 5 persen dari total pengungsi korban Merapi mengalami gangguan jiwa dengan tingkatan bervariasi.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sampai hari ini, jumlah pengungsi mencapai 235.858 orang dan tersebar di 735 titik.
http://regional.kompas.com/read/2010/11/20/1300154/Keluarga.Korban.Merapi.Merasa.Terganggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar