Rabu, 17 November 2010

Merapi Tertutup Kabut Tebal Malam Ini


<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1b&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a59ecd1b' border='0' alt='' /></a>

Yogyakarta - Intensitas Gunung Merapi masih tergolong tinggi. namun jika dibandingkan dengan aktifitas selama dua hari terakhir, aktifitas gunung tersebut cenderung turun setidaknya sampai malam hari ini.

Berdasarkan data seismograf Balai penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta dari Rabu (17//11/2010) pukul 00.00-20.00 sama sekali tidak terjadi awan panas.

Sedangkan untuk pukul 00.00-18.00 tercatat baru terjadi gempa vulkanik sebanyak 11 kali. Padahal pada dua hari sebelumnya, selama 2x 24 jam terjadi gempa vulkanik sebanyak 34 adan 31 kali.

Untuk tremor beruntun terus terjadi. Sedangkan gempa tektonik tercatat terjadi dua kali.

Secara visual Merapi tidak dapat dilihat dengan jelas nyaris sepanjang hari.
Bahkan pada malam ini CCTV BPPTK Yogyakarta yang berada di Kaliurang Sleman dan Deles Klaten, sama sekali tidak dapat memantau ada tidaknya titik api diam.

"Gelap sekali. Merapi untuk malam ini tidak terpantau secara visul di kedua
CCTV," ujar petugas piket BPPTK dalam perbincangan dengan deticom, Rabu malam ini.

Untuk arah angin masih dominan ke arah barat. Sesekali bergeser ke barat daya dan ke barat laut.

Kabut tebal tersebut juga menjadi hambatan bagi petugas pengamatan di sejumlah pos pengamatan. "Laporan masih sama, kabut masih tebal. Kami tidak dapat melakukan pemantauan sejauh ini," ujar petugas dari pos Balerante Klaten via handytalky di frekuensi 149.070.


(fjr/mad)
http://www.detiknews.com/read/2010/11/17/211748/1496319/10/merapi-tertutup-kabut-tebal-malam-ini?n991101605

Tidak ada komentar:

Posting Komentar