Sabtu, 03 Januari 2015

Longsor bencana paling mematikan dalam 2014


 Ilustrasi - Tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Jakarta (ANTARA News) - Sepanjang tahun 2014, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 1.525 kejadian bencana alam, yang mayoritas tanah longsor, dan menewaskan 566 orang di seluruh Indonesia.

Selain korban tewas, 2,66 juta jiwa mengungsi dan menderita, lebih dari 51.000 rumah rusak, dan ratusan bangunan umum rusak.

"Kerugian ekonomi mencapai puluhan triliun rupiah, seperti dampak kebakarah hutan dan lahan Rp20 triliun, banjir Jakarta Rp5 triliun, banjir di Pantura Jawa Rp6 triliun, banjir bandang di Sulawesi Utara Rp1,4 triliun, banjir dan longsor di 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah Rp2,1 triliun," tulis
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, di laman resmi BNPB seperti dikutip AntaraNews, Jumat.

Terkait dengan jenis penyebab bencana, 99 persen bencana adalah bencana hidrometeorologi.

Puting beliung adalah jenis bencana yang paling dominan selama 2014 yaitu 496 kejadian, kemudian banjir 458 kali, dan longsor 413 kejadian.

Puting beliung menyebabkan korban jiwa 57 tewas, 10.707 jiwa mengungsi, dan lebih 23 ribu rumah rusak selama 2014.

"Longsor adalah bencana yang paling mematikan selama 2014. Ada 343 orang meninggal dan hilang akibat longsor, atau 60 persen dari dari total korban tewas akibat bencana. Longsor di Banjanegara yang menyebabkan 99 jiwa tewas dan 11 jiwa hilang merupakan bencana dengan korban terbanyak," tambahnya.

Sementara itu konsentrasi bencana terbanyak adalah di Provinsi
Jawa Barat 290 kejadian. Berikutnya Jawa Tengah 272 kali, Jawa Timur 213 kali, Aceh 51 kali, dan Sumatera Selatan 480 kejadian.

Dilihat dari sebaran kabupaten/kota, maka paling banyak ada di Bogor 37 kejadian, Bandung 31, Sukabumi 29, Garut 26 kali, dan Cianjur 23 kejadian.

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/471933/longsor-bencana-paling-mematikan-dalam-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar